Memasang Debian di Laptop Keluaran Terbaru

Sejak beberapa bulan lalu, saya mulai berencana untuk membeli sebuah laptop. Ada beberapa merek yang saya incar kala itu, salah satu kandidat terkuatnya MSI. Salah satu preferensi memilih brand ini karena sudah punya pengalaman cukup baik untuk laptop di kelas menengahnya, yang masih saya pakai kerja harian yaitu seri GL65SC. Selain itu, dari pengalaman sebelumnya, perangkat dari brand ini boleh dibilang ramah dengan Linux jadi ya tentu saja ini jadi poin plus untuk saya personal.

Selengkapnya

Catatan Pasca Update ke Plasma 6

Sudah bertahun-tahun saya menggunakan KDE sebagai lingkungan desktop di Debian Sid. Salah satu alasannya tentu karena desktop ini sangat nyaman untuk digunakan sehari-hari. Sebagai trivia, KDE adalah lingkungan desktop yang pertama banget saya kenal dan pakai saat menggunakan Linux bertahun-tahun silam melalui distro SLAX dan Mandriva, saat itu masih KDE versi 3 dan transisi ke KDE 4. Tulisan ini saya buat sebagai catatan yang barangkali sedang atau akan upgrade dari versi KDE Plasma 5 ke KDE Plasma 6.

Selengkapnya

Akhirnya Pindahan Ke Hugo

Sudah sejak lama saya ingin pindahan dari Hexo ke Hugo, tapi emang ga pernah beneran disempatkan. Akhirnya karena ada insiden kecil di layanan builder sebelah, saya pun akhirnya memindahkan beberapa web yang saya kelola ke pages punya Cloudflare. Nah problem mulai muncul, Cloudflare page by default nggak punya template build untuk Hexo, sedangkan raniaamina.id dibuild menggunakan Hexo.

Selengkapnya

Cloud GPU untuk Image AI Generator di Krita

Pada tulisan sebelumnya, saya telah sedikit bercerita pengalaman kilat menggunakan AI di Krita. Beberapa teman-teman Gimpscape juga telah mencoba untuk menggunakan plugin AI ini saat nongkrong santai, ada di Youtube Gimpscape siaran ulangnya barangkali mau menonton. Sebagaimana yang sempat saya singgung, kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang penggunaan cloud GPU masih dalam konteks penggunaan plugin AI di Krita.

Selengkapnya

Iya! Sekarang Bisa Pake AI di Krita

Postingan kali ini tak lain adalah pengalaman kilat saya menggunakan stable diffusion di Krita. Iya sekarang bisa banget pake AI di Krita!

Beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah repo plugin untuk Krita yang berfungsi untuk menambahkan fitur AI mulai dari prompt to image, inpaiting, generate fill, hingga live painting dan masih banyak lagi. Ah menarik ini, batin saya kala itu, mengingat aplikasi sebelah mempunyai fitur serupa juga. Perbincangan tentang AI di ranah desain memang masih menjadi topik yang menarik hingga hari ini. Bagaimanapun juga, perkembangan fitur AI dalam bidang visual, khususnya desain tidaklah mungkin dapat dibendung. Pilihannya, kalau menurut saya, siap beradaptasi dan kembali bersaing atau mengutuki keadaan semata. Mau pilih mana, bebas. Silakan saja.

Selengkapnya