Arum dan Kertas Kado Pilihannya
Masih merintik rupanya. Pagi memang terasa lebih segar, tapi dingin tetap saja membuatku malas beranjak. Di layar ponsel telah nampak pesan dari Arum yang sangat singkat, “Jadi?”.
Masih merintik rupanya. Pagi memang terasa lebih segar, tapi dingin tetap saja membuatku malas beranjak. Di layar ponsel telah nampak pesan dari Arum yang sangat singkat, “Jadi?”.
Sudah-sudah, kau tak perlu meminta maaf. Aku pikir kau benar-benar lupa dengan pesan agar kau menutup pintu. Aku tak menyalahkanmu sama sekali, aku serius. Barangkali memang itu cara Tuhan bermain-main dengan kita.
Mila menelepon, sekali lagi ia berkabar tentang keadaannya nun di sana. Aku hanya mengiyakan tanpa sedikit pun berpikir tentang benar tidaknya ucapannya. Aku tak peduli, bagaimanapun juga dia yang meninggalkan aku, bukan sebaliknya.